Fungsi Edge Computing dalam Mendukung Infrastruktur IoT

Yulia Kusumah

Dalam dunia yang semakin terhubung melalui Internet of Things (IoT), perangkat-perangkat pintar yang tersebar di berbagai tempat membutuhkan cara yang efisien dan cepat untuk mengolah data yang dihasilkan. Salah satu solusi yang muncul untuk mengatasi tantangan ini adalah Edge Computing. Edge computing, dengan kemampuannya untuk memproses data lebih dekat ke sumbernya (yaitu perangkat IoT itu sendiri), menjadi komponen yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi latensi, dan mempercepat pengambilan keputusan.

Artikel ini akan membahas bagaimana edge computing bekerja, peran pentingnya dalam mendukung infrastruktur IoT, manfaat yang ditawarkan, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam implementasinya.

Apa Itu Edge Computing?

Edge computing adalah sebuah paradigma komputasi di mana proses pengolahan data dilakukan pada perangkat atau lokasi yang lebih dekat dengan sumber data itu sendiri, alih-alih mengirimkan data ke pusat data yang jauh atau cloud. Dengan kata lain, edge computing membawa kemampuan pemrosesan lebih dekat ke “tepi” (edge) jaringan, yakni di perangkat atau node yang terhubung langsung dengan pengguna atau sensor.

Edge Computing dalam IoT

Hal ini berbeda dengan cloud computing, di mana data dikirim ke server pusat atau cloud untuk diproses dan kemudian dikirimkan kembali ke perangkat pengguna. Dalam edge computing, data yang diproduksi oleh perangkat IoT diproses di tempat atau dekat dengan tempat data itu dihasilkan, mengurangi kebutuhan untuk mentransfer data besar melalui jaringan yang mungkin memiliki keterbatasan kecepatan atau latensi.

Peran Edge Computing dalam Infrastruktur IoT

Edge computing sangat relevan dengan perkembangan IoT, di mana sejumlah besar perangkat dan sensor mengumpulkan, mengirimkan, dan menganalisis data dalam waktu nyata. Dalam konteks IoT, edge computing berfungsi untuk mendekatkan pemrosesan data ke perangkat-perangkat ini. Berikut adalah beberapa cara edge computing mendukung infrastruktur IoT:

1.       Pengurangan Latensi

Salah satu tantangan utama dalam implementasi IoT adalah latensi—yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer data dari perangkat IoT ke server cloud untuk diproses dan kembali ke perangkat. Dalam aplikasi real-time seperti kendaraan otonom, industri manufaktur, atau sistem kesehatan, latensi yang tinggi dapat mengganggu pengambilan keputusan yang cepat dan akurat. Dengan menggunakan edge computing, proses pengolahan data dilakukan lebih dekat dengan perangkat IoT, yang secara signifikan mengurangi latensi.

Peran Edge Computing dalam Infrastruktur IoT: Pengurangan Latensi

Sebagai contoh, dalam sistem kendaraan otonom, kecepatan dalam memproses data sensor sangat penting untuk keselamatan. Edge computing memungkinkan pengolahan data sensor kendaraan dilakukan langsung di kendaraan, memungkinkan keputusan yang lebih cepat dan lebih tepat.

2.       Pengolahan Data yang Lebih Cepat

Edge computing memungkinkan pengolahan data secara lokal pada perangkat IoT, tanpa harus menunggu proses di pusat data. Ini meningkatkan kecepatan respon dalam aplikasi-aplikasi yang memerlukan pemrosesan data yang cepat. Data dari sensor atau perangkat IoT yang hanya memerlukan analisis sederhana dapat diproses langsung di tempat, sementara data yang lebih kompleks dapat dikirim ke cloud untuk pemrosesan lebih lanjut.

Peran Edge Computing dalam Infrastruktur IoT: Pengolahan Data yang Lebih Cepat

Contohnya, dalam smart home, perangkat IoT seperti thermostat atau kamera keamanan dapat memproses data secara lokal di edge, menghemat waktu dan sumber daya untuk hanya mengirimkan informasi yang lebih relevan atau penting ke cloud.

3.       Penghematan Bandwidth

Salah satu tantangan dalam IoT adalah volume data yang sangat besar yang dihasilkan oleh perangkat-perangkat yang terhubung. Mengirimkan semua data tersebut ke pusat data atau cloud untuk diproses dapat menyebabkan kemacetan jaringan dan penggunaan bandwidth yang tinggi. Dengan edge computing, hanya data yang relevan dan diperlukan yang dikirim ke cloud atau pusat data, sementara data lainnya diproses dan disaring di perangkat itu sendiri.

Peran Edge Computing dalam Infrastruktur IoT: Penghematan Bandwidth

Ini mengurangi tekanan pada infrastruktur jaringan dan membantu menghemat bandwidth serta biaya operasional.

4.       Keamanan dan Privasi Data

Dalam banyak aplikasi IoT, data yang dihasilkan sangat sensitif, seperti data kesehatan, informasi lokasi, atau data pribadi pengguna. Edge computing dapat meningkatkan keamanan dan privasi dengan memungkinkan data untuk diproses secara lokal, mengurangi risiko data sensitif dikirim ke server pusat atau cloud. Dengan demikian, hanya data yang telah dianalisis dan disaring yang dikirim keluar dari perangkat, sementara data pribadi tetap aman di perangkat tersebut.

Peran Edge Computing dalam Infrastruktur IoT: Keamanan dan Privasi Data

Sebagai contoh, perangkat kesehatan wearable dapat memantau tanda vital pengguna dan melakukan analisis data secara lokal, tanpa harus mengirimkan seluruh data medis yang sensitif ke cloud. Data yang sudah diproses dan disaring baru dikirim untuk dianalisis lebih lanjut.

Manfaat Edge Computing dalam IoT

1.       Penghematan Biaya Operasional

Dengan mengurangi kebutuhan untuk mentransfer data besar ke pusat data atau cloud, edge computing dapat mengurangi biaya bandwidth dan infrastruktur jaringan. Selain itu, pemrosesan lokal juga mengurangi beban pada pusat data yang bisa mengarah pada penghematan biaya untuk perusahaan dalam hal pengelolaan dan pemeliharaan server.

2.       Ketersediaan dan Ketahanan yang Lebih Baik

Edge computing meningkatkan ketersediaan dan ketahanan sistem dengan memastikan bahwa proses pengolahan data tidak bergantung sepenuhnya pada pusat data. Bahkan jika koneksi ke cloud terputus, perangkat yang menggunakan edge computing masih dapat berfungsi dan memproses data secara lokal. Ini sangat penting untuk aplikasi-aplikasi IoT yang membutuhkan ketersediaan tinggi, seperti dalam industri kesehatan dan otomotif.

3.       Skalabilitas

Seiring dengan bertambahnya jumlah perangkat IoT yang terhubung, edge computing memungkinkan sistem untuk lebih mudah skala dengan cara mendistribusikan beban pemrosesan di banyak perangkat terhubung. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menambah perangkat IoT tanpa harus secara signifikan meningkatkan kapasitas pusat data atau cloud.

4.       Pengoptimalan Kinerja Aplikasi

Edge computing dapat membantu mengoptimalkan kinerja aplikasi yang bergantung pada pengolahan data yang sangat cepat dan real-time. Dengan memproses data lebih dekat dengan pengguna dan perangkat, aplikasi IoT dapat berjalan dengan lebih efisien, responsif, dan lebih sedikit gangguan, memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Tantangan dalam Implementasi Edge Computing untuk IoT

Meskipun memiliki banyak keuntungan, implementasi edge computing dalam infrastruktur IoT juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi:

1.       Kompleksitas Manajemen Infrastruktur

Karena edge computing mengharuskan pemrosesan data dilakukan di banyak perangkat atau lokasi yang berbeda, mengelola dan memelihara infrastruktur edge dapat menjadi lebih kompleks. Mengelola perangkat keras yang terdistribusi di berbagai tempat membutuhkan perhatian khusus terhadap pemeliharaan, pembaruan perangkat lunak, dan keamanan.

2.       Keamanan dan Perlindungan Data di Edge

Meskipun edge computing menawarkan keuntungan dalam hal privasi data, perangkat di edge juga bisa menjadi target serangan. Setiap perangkat IoT yang terhubung perlu dilindungi dengan sistem keamanan yang kuat, baik dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak, untuk mencegah potensi ancaman dari luar.

3.       Keterbatasan Sumber Daya di Edge Devices

Meskipun pemrosesan data dilakukan secara lokal, perangkat edge sering kali memiliki keterbatasan dalam hal daya komputasi dan ruang penyimpanan. Oleh karena itu, perangkat-perangkat IoT di edge harus dioptimalkan untuk menjalankan beban pemrosesan yang sesuai dengan kapasitasnya.

Kesimpulan

Edge computing memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung infrastruktur IoT dengan memberikan berbagai manfaat seperti pengurangan latensi, penghematan bandwidth, peningkatan keamanan, dan pengolahan data yang lebih cepat. Dengan memindahkan proses komputasi lebih dekat ke perangkat yang menghasilkan data, edge computing memungkinkan pengalaman yang lebih efisien dan responsif, yang sangat dibutuhkan dalam aplikasi IoT yang real-time.

Namun, untuk memaksimalkan potensi edge computing, tantangan-tantangan seperti kompleksitas manajemen infrastruktur, masalah keamanan, dan keterbatasan sumber daya pada perangkat edge harus diatasi. Dengan solusi yang tepat, edge computing akan menjadi komponen kunci dalam keberhasilan dan perkembangan infrastruktur IoT di masa depan.